Pada saat musim hujan, tantangan bagi para pengemudi truk dan trailer di jalur hauling semakin meningkat. Kondisi jalan yang licin, jarak pandang terbatas, dan potensi longsor menjadi ancaman serius. Apalagi, truk dan trailer, seperti Scania, Volvo, Mercedes, atau Hino, memiliki dimensi dan bobot yang besar, sehingga membutuhkan penanganan ekstra, terutama di jalur hauling pertambangan dengan kontur jalan yang berliku dan menanjak.
Untuk menjamin keselamatan dan kelancaran operasional, berikut beberapa tips berkendara aman di jalur hauling saat musim hujan agar tetap tercipta zero accident :
1. Periksa Bagian Vital Truk dan Trailer Secara Lebih Detail
Sebelum memulai perjalanan, pastikan truk dan trailer braners seperti Mercedes, Scania, Volvo, Hino, atau unit truk lainnya dalam kondisi prima. Periksa dengan seksama komponen penting seperti:
- Sistem Pengereman: Pastikan sistem pengereman truk dan trailer berfungsi dengan baik. Periksa ketebalan kampas rem (brake lining), kondisi cakram atau tromol rem, serta kondisi valve angin. Jangan lupa periksa juga sistem pengereman trailer braners, termasuk rem parkir dan katup pengatur tekanan rem.
- Ban: Gunakan ban dengan kembangan yang masih tebal dan tekanan angin yang sesuai standar. Pastikan kondisi ban tidak aus, retak, atau mengalami kerusakan lainnya. Ban yang aus akan mengurangi daya cengkram di jalan licin, terlebih lagi untuk kendaraan berat. Pilih ban yang sesuai dengan jenis truk dan trailer serta area operasional yang dilalui.
- Wiper: Pastikan wiper berfungsi dengan baik dan karet wiper masih lentur. Visibilitas yang baik sangat penting saat hujan, terutama untuk pengemudi truk yang memiliki blind spot lebih besar.
- Lampu: Nyalakan lampu utama meskipun di siang hari untuk meningkatkan visibilitas. Pastikan semua lampu kendaraan, termasuk lampu sein, lampu rem, dan lampu kabut, berfungsi dengan baik. Periksa juga lampu-lampu pada trailer.
- Sistem Kelistrikan: Pastikan sistem kelistrikan truk dan trailer berfungsi dengan baik, termasuk sistem penerangan, klakson, dan indikator. Sistem kelistrikan yang bermasalah dapat menyebabkan gangguan pada sistem pengereman dan komponen penting lainnya.
2. Kendalikan Kecepatan dan Jaga Jarak Aman
Jalan licin membutuhkan kehati-hatian ekstra. Kurangi kecepatan dan jaga jarak aman dengan kendaraan di depan, terutama saat menurun atau melewati tikungan. Ingat, jarak pengereman truk dan trailer di jalan basah lebih panjang dibandingkan kendaraan kecil atau dalam kondisi jalan kering.
3. Waspada Terhadap Genangan Air
Hindari melewati genangan air yang cukup dalam. Genangan air dapat menyembunyikan lubang atau kerusakan jalan yang dapat membahayakan truk dan trailer. Jika terpaksa melewati genangan air, lakukan dengan kecepatan rendah dan konstan. Perhatikan juga tinggi air agar tidak masuk ke dalam sistem pengereman atau komponen lainnya.
4. Antisipasi Tanjakan dan Turunan
Di jalur hauling yang berbukit, perhatikan teknik berkendara saat menanjak dan menurun. Gunakan gigi rendah saat menanjak dan hindari menginjak rem secara terus-menerus saat menurun. Manfaatkan engine brake dan retarder untuk membantu memperlambat laju kendaraan. Pastikan juga rem trailer berfungsi dengan baik saat menurun.
5. Waspada Terhadap Longsor
Musim hujan meningkatkan potensi longsor, terutama di area perbukitan. Perhatikan tanda-tanda longsor seperti retakan di tebing, pohon yang miring, atau suara gemuruh. Jika melihat tanda-tanda tersebut, segera menepi di tempat yang aman dan jauh dari tebing. Informasikan juga kepada pengguna jalan lain atau petugas berwenang.
6. Pantau Informasi Cuaca dan Kondisi Jalan
Sebelum berangkat, pantau informasi cuaca terkini dan kondisi jalan di jalur hauling yang akan dilalui. Hindari berkendara saat hujan sangat deras atau ada peringatan cuaca buruk. Jika memungkinkan, gunakan jalur alternatif yang lebih aman.
7. Komunikasi yang Efektif
Gunakan radio komunikasi atau alat komunikasi lainnya untuk berkomunikasi dengan pengemudi lain atau petugas di jalur hauling. Informasikan kondisi jalan atau kendala yang dihadapi agar dapat diantisipasi oleh pengguna jalan lain.